Dear Nona Rambut Tabongkar....
Sebagai permulaan, aku akan katakan. Apa yang aku tulis ini
bukan puisi, cerita fiksi, atau sejenisnya. Bukan surat cinta, apalagi
surat kaleng atau surat kabar. Aku hanya akan menulis sesuatu, entah
apa, yang nantinya (mungkin) akan kamu baca dan (kuharap) akan kamu
ingat.
Mungkin ini hanya sebuah racauan yang tak begitu penting,
tentang hal-hal yang terlalu rumit untuk dirangkai dalam kata-kata.
Kata-kata yang sama rumitnya sekalipun. Terkadang ada hal-hal yang
terlalu luar biasa, yang hanya bisa dirasa. Tulisan, ucapan atau apapun
itu, tak akan bisa menceritakannya dengan utuh.
Jadi, mungkin ini hanya tulisan tentang apa yang seharusnya dirasa, yang aku coba ungkapkan tapi tak juga kutemu caranya.
Berbelit-belit.
Iya, aku sadar. Aku masih mencari cara yang tidak biasa untuk
sampaikan sesuatu yang luar biasa ini. Aku tak ingin keluarbiasaannya
berkurang barang setitik.
Baiklah, sebenarnya aku juga bingung dengan apa yang sudah kutulis dan apa yang akan kutulis.
Maaf
sudah membuang waktumu untuk membaca sesuatu yang bahkan tak ada
intinya sama sekali. Aku menulis ini, karena aku ingin terus menuliskan
sesuatu untukmu, itu saja…
love u...
wesly
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.