Kekerasan Seksual pada anak

Istilah pacaran sungguh sangat tidak asing di masa sekarang ini. Bahkan anak usia SD pun sudah nampak sangat fasih bicara soal pacaran. Mungkin ini akibat maraknya lagu menyebutkan kata cinta, pacar, sayang, dan lain sebagainya

Surat Untuk Nona Rambut Tabongkar 2

Teruntuk beta pung Nona rambut tabongkar tersayang... Apa kabar, sayang? Entah ini hari yang ke berapa katong su sonde saling bertegur sapa. Ya. Bukan waktu yang lama memang, tapi su cukup untuk membuat beta merindukan senyum dan sapaan hangat dari nona.

Kamu pasti tau kenapa ini tercipta....

SEPI bukan berarti HILANG... DIAM bukan berarti LUPA... JAUH bukan berarti PUTUS... SENDIRI bukan berarti MATI... Yang pasti saat MATI, tentu SENDIRI....

Pada Suatu Hari....

Pasti akan ada satu hari. Di mana kamarku mendadak senyap. Tanpa celotehan dan suara nada dering ponsel, serta tak ada lagi suara dari putaran kipas angin laptop.

Belajar dari Lentera Alam Learning Community for Women and Children

Kemarin perempuan muda, cantik dan bersahaja itu berkata pada saya, "tak harus mengeluarkan banyak uang untuk bisa membahagiakan dan menyenangkan anak-anak

Kamis, 23 April 2015

BUKU : MEMAHAMI SURAT DAKWAAN

Surat dakwaan merupakan salah satu dokumen penting dan penentu dalam proses penegakan hukum kasus pidana. Surat dakwaan yang dibuat oleh Jaksa dalam kedudukannya sebagai Penuntut Umum, menjadi dasar pemeriksaan perkara dalam persidangan di pengadilan. Hakim (Majelis Hakim) dalam hal putusan pemidanaan suatu perkara pun, haruslah didasarkan pada surat dakwaan.

Terbitnya buku Memaham iSurat Dakwaan ini, dilatarbelakangi oleh keprihatinan Perkumpulan Pengembangan Inisiatif dan Advokasi Rakyat (PIAR NTT) terhadap: Pertama, rendahnya pemahaman masyaraka tadat, kaum miskin, kelompok perempuan korban kekerasan, dan kelompok marginal lainnya tentang surat dakwaan. Kedua, Penuntut Umum secara sengaja maupun tidak sengaja, sering kali membuat surat dakwaan yang tidak sempurna.

Secara substansial, buku Memahami Surat Dakwaan ini menjelaskan materi tentang arti pentingnya surat dakwaan dalam proses penegakan hukum suatu kasus pidana, sekaligus menguraikan seluk-beluk surat dakwaan dan bagaimana mengkritisinya.

Buku ini didesain secara praktis untuk mengisi ruang kosong dari pemahaman para pihak tentang surat dakwaan. Buku ini diharapkan dapat menjadi bacaan alternatif yang bermanfaat bagi setiap individu yang ingin memahami tentang surat dakwaan.

Judul Buku : Memahami Surat Dakwaan
Penulis : Paul SinlaEloE
Kata Pengantar: Sarah Lery Mboeik
Editor: RagilSupriyanto & Yes Balle
Layout/Design Sampul : Sukriwul
Penerbit : PIAR NTT
ISBN : 978-602-71102-3-2
Dimensi : 13,5 x 20 cm
Ketebalan : x + 74 Halaman
Bahasa : Indonesia
Cetakan I : Januari 2015

Jumat, 06 Juni 2014

I do not like plankton, but I love the one of the fans of plankton

He lives down under the sea,
And is as energetic as a bumblebee.
He likes to impress his boss,
Who's Mr. Krabs and hates money to be at a loss.
His best friend's Patrick Star,
Who he travels with near and far.
Then there's Sandy who's a geek,
And then there's Pearl who always weeps.
Plankton is always up to no good,
And Larry who's weights drop with a thud.
Squidward wants to be the superstar of dance,
Who am I thinking of? SpongeBob SquarePants!

SSssstt,,,,,I do not like plankton, but I love the one of the fans of plankton

Kamis, 05 Juni 2014

Kulit Permen Sugus

Sstttt...kau bicara dengan pembungkus permen sugus yg sudah kosong, selembar kemasan plastik berwarna cerah, diam di atas meja, pasrah menunggu waktunya dicampakkan ke tempat sampah. Kau tanyakan padanya bagaimana rasanya ketika tangan manusia memisahkannya dengan sebongkah butiran manis yang biasanya dijaganya dengan setia.

Bungkus permen diam saja, tak mau berbagi rasa, sampai kau putus asa, mengancam akan segera membuangnya. Bungkus permen tetap diam. Kau dekatkan ke wajah, mungkin tak kau dengar jawabnya. Tercium sisa aroma manis dan sejuk dari selembar kecil berbahan plastik. Seakan berkata,”Tak ada yang sia-sia,” dalam semua bahasa. Kau teringat rasa manis permen sugus, sudah sepenuhnya lumer, tertelan tak bersisa.

Bosan dengan kebisuannya, kau campakkan bungkus permen ke tempat sampah. Tak lagi kau ajak bungkus permen sugus bicara, hanya kau dekatkan ke wajah, kau hirup jejak aroma manisnya ketika permen sugus dalam mulutmu telah habis tak bersisa. Kau hirup kuat-kuat, sebelum kau campakkan ke tempat sampah.

Selasa, 20 Mei 2014

Alasan

Selalu ada alasan…
Mengapa kamu ingin mengejar mimpi
Mengapa kamu bisa berada di kota itu sekarang
Mengapa ada hal-hal yang tak pernah kau ucap, namun selalu kudengar

Pasti ada alasan…
Mengapa saat itu kita ada di tempat yang sama
Mengapa kamu bisa bertemu seorang teman lama
Dan akhirnya tak ada lagi kita

Kuyakin, dia punya alasan…
Untuk menyuruhmu tawarkan secangkir kopi sebelum saatnya gereja

Meski tertunda menjadi temu yang berbeda
Dan buat waktu berlalu tanpa terasa

Segala sesuatu tentu ada alasan…
Segala sesuatu akan indah pada waktunya....
Seperti yang pernah kamu katakan sedih itu ada batas nya
dan senang itu ada ending nya....Nikmati saja ...