Jantungmu merah, tak ada warnaku di situ. Jantungmu merah, teduh merengkuh anak-anak penyu, baru menetas di sebuah pantai yang menyembunyikanku dari matahari. Kuminta malam muntahkan serpihan tubuhku, aku terbangun, suara-suara teramat lantang memanggil bilangan, mundur. Mundur membenturku....
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.