Satu lembar uang seratus ribu rupiah, licin dan harum, baru keluar dari bank, asli, ikhlas dan halal, siapa mau silahkan angkat tangan?
Banyak tangan terangkat.
Nanti dulu, selembar seratus ribu rupiah dilipat-lipat, diremas-remas
dalam telapak tangan, hingga lecek, lusuh, kusut, masih ada yang mau ?
Tangan sama banyak terangkat.
Wahh, tak kusangka, betapa senangnya. Bagaimana jika selembar seratus
ribu rupiah diremas lagi, dibuang, diinjak-injak kaki dengan sepatu
berlumpur. Selembar seratus ribu makin kusut, lusuh, kumal, hitam, agak
basah, hanya utuh, tak terkoyak, masih tetap mau ?
Tangan-tangan yang sama masih setia terangkat.
Berbahagialah selembar seratus ribu rupiah, sungguh dicintai segenap hati, tanpa syarat, setia dan apa adanya....
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.