Aku masih di sini, walau jenuh mengurai kata, tak lagi berhasrat menjalin
kalimat jadi tali pengikat jiwa pada tiang mimpi tertambat. Tak ada yang sia-sia
dari semua sisa-sisa. Jika kau mengerti betapa kau kujaga dari segala luka.
Aku masih di sini, dengan setangkup rindu. Seperti yang pernah kau katakan bahwa rindu adalah tali penguat cinta. Membuat jumpa lebih bernyawa. Tali penguat cinta kita kali ini sungguh menjeratku...meregang nyawa.
Sekarang tak boleh lagi pura-pura, harus dengan sepenuh hati ucapkan doa,
bukan kata cinta, pun saat kukatakan cinta padamu.
Cinta yang coklat, padat dan manis. Mimpi-mimpi yang mint, sejuk dan bening:
sudah habis rasa di ujung lidah.
Kini, rasa dahaga terus berjaga, menjaga segala yang berharga: Kau…
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.