Hujan tak pernah berdusta tentang cinta. Cinta di hutan dan bukit, cinta di lembah dan tebing-tebing. Cinta di sungai dan gua-gua. Cinta di tiap jengkal lekuk tubuh bumi yang dicumbu langit. Dipeluk lembab dan dingin, langit dan bumi bercinta tiada akhir. Lama dan lembut sepanjang musim. Sedang kita tak henti mencipta dusta. Dusta pada memar dan luka. Dusta pada mabuk dan muak. Dusta pada cinta dan hasrat yang tertinggal di terminal. Dusta pada kata-kata ingkar bertatap muka. Dusta pada hati dan hari-hari. Dusta pada sepiring nasi di dapur umum. Dusta pada dinding sekolah dan kantor. Dusta di kamar tidur dan kardus-kardus. Dusta di lembar buku-bukuku yang penuh sajak cinta untukmu.
Hujan masih tak pernah berdusta, meski teredam terik, gerimis di mataku menunggu hujan hanyutkan cinta ke jantungmu…
sumber : google |
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.