Minggu, 15 Desember 2013

Bisakah...??

Pagi menelan bintang dalam terang, mungkinkah mimpi terukir kembali di pasir pantai di mana kakimu langkahi jejak sunyiku. Bukankah harus ku jaga ruang kosong dibenak demi sempurna kudengar tiap bunyi dan gema suaramu

tentang cahaya senyuman
tentang hangat dekapan
tentang perih tikaman

takkan kupertanyakan apapun lagi; agar kau boleh selalu singgah di beranda rumahku
berbagi sigaret dan secangkir kopi, dan lihat; jejak asap itu buru-buru berhambur ke arah langit membawa ingatan nafasmu pada nikmat tiap hela dan hembus udara, hilang tertiup harum bungamu dan aroma musim hujanku

biar saja semua bentuk mengutuk rasa ; percaya pada tulusnya dosa ; demi rindu, ingin kubaca setumpuk catatan berdebu disudut ruang, satu per satu, sebelum habis waktu; sebelum pahit empedu di lidahmu menyita manis kata-kata di ujung jarimu.

lalu; kita mejelma serangga saja, agar sebutir gula senilai permata
bisakah..??

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.