Senin, 11 November 2013

Gerobak sampah...

Aku, gerobak sampah menjelma kereta kencana, mengantar seorang putri ke gerbang istana, menemukan bahagianya. Ku rasa mimpi putri itu terlalu indah hingga tak ingin terjaga. Aku tak lagi menangis kesakitan, tak akan pernah menangis lagi karena kepahitan. Akan ku beritahu kalian, gerobak sampah adalah tempat sang putri membuang hati yang sedih dan mimpi yg buruk. Namun, hati dan mimpi itu bertumpuk di dekatku. Kini aku punya bantal paling empuk, selimut paling lembut. Tak ada alasan untuk tak bisa tidur pulas...

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.