Rabu, 13 November 2013

Sederhana dan Bodoh....


Di sudut itu, kita memulai segalanya.
Mewarnai dunia dengan kumpulan titik-titik
menjadi celoteh aksara kita.
Mengejakan huruf demi huruf
yang tak pernah mengenal kata menyesal, lelah apalagi malu.
Kita bahkan sudah selangkah lebih berani dari mereka.
Bertemu,
berpelukan penuh hasrat,
berciuman dengan sangat dalam,
saling mengelus
dan bercinta.
Meski sedikit, inilah langkah keberanian kita.
Kemudian kita sempat merapalkan semuanya
dalam doa dan ingatan kita sendiri.
Namun, pada esok paginya kita lekas melupakannya
dan membiarkannya menjadi semacam getaran nadi
dan debaran jantung di ujung perjalanan sana
hingga waktu datang mengantarkan kita kembali
ke tempat kita masing-masing.
Karena itu, biarkan aku mencintaimu
dengan cara yang paling sederhana dan bodoh ini....

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.